Konsolidasi Inovasi dan Persiapan Inovasi Daerah 2023

Zoom Meeting 
09.30-11.30 WIB

Bappeda Bantul
Tahun 2023 akan melakukan Gelar Inovasi yang telah dilakukan Kabupaten Bantul pada 2021 dan 2022. Namun sebelumnya Bappeda berencana akan melakukan pertemuan Bersama Kepala OPD se Kabupaten Bantul untuk selanjutnya dapat dilakukan penjaringan inovasi.

Pemateri 1
Ristiyan Widiaswati – Dalitbang Provinsi D.I Yogyakarta
Tahun ini, Kabupaten Bantul mengirimkan 50 inovasi kepada Kemendagri, hasilnya Bantul masuk 20 Besar Nasional Kategori Kabupaten. Gerakan Madu Manis termasuk ke dalam inovasi tersebut dengan nilai Penilaian hasil inovasi sebesar 77. Tahun 2022, Kabupaten Bantul telah memenuhi 5 dari 6 urusan wajib pelayanan dasar yakni :
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Sosial serta Ketentraman 
5. Ketertiban umum dan Perlindungan Masyarakat
Analisa data dan Rekomendasi :
1. Terdapat 21 Inovasi yang diterapkan tahun 2020 sementara pengukuran tahun 2023 menggunakan inovasi penerapan Tahun 2021 dan 2022
2. Diperlukan update dan upgrade inovasi penerapan 2020 untuk meningkatkan nilai indeks Tahun 2023
3. Tahun ini, pengukuran skor indeks dilakukan oleh pihak ketiga yakni Universitas. Setelah diukur kematangan, terdapat 8 dari 50 Inovasi belum dapat diterima dengan alas an sbb :
a. Pembuatan kerangka awal Inovasi belum terpenuhi
b. Kurangnya teks yang dimasukkan dalam rancang bangun
c. Inovasi merupakan Tupoksi mutlak, bukan pengembangan dari tupoksi tersebut.
d. Dsb

Tambahan : 
- Tuxedovation → sebagai refleksi dan gambaran inovasi yang telah dilakuan pada pemerintah daerah di seluruh Indonesia link : https://tuxedovation.inovasi.litbang.kemendagri.go.id/

Pemateri 2
Dionysius Desembriarto – Perencana Ahli Madya Bappeda DI.Yogyakarta

Menciptakan Ekosistem Inovasi :
1. Komunikasi Transparan antar stakeholder
2. Mudahnya Pemangku Kepentingan beradaptasi dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan Teknologi
3. Penyebarluasan Inovasi melalui media
4. Inovasi sejalan dengan tujuan strategis daerah