Timbulharjo, 12 Desember 2024 – Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian hama tikus secara ramah lingkungan, Pemerintah Kalurahan Timbulharjo mengadakan pelatihan pengendalian hama tikus di Gedung Gemblangan, Kamis (12/12). Acara ini dihadiri oleh Lurah Timbulharjo, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Ulu-Ulu Kalurahan Timbulharjo, serta Ketua Gapoktan Tani Makmur, H. Soepardiyono.
Pelatihan ini memfokuskan pada dua metode pengendalian tikus yang ramah lingkungan, yaitu pembuatan emposan tikus dan pemasangan rumah burung hantu (Tyto alba) sebagai predator alami.
Dalam sambutannya, Lurah Timbulharjo menekankan pentingnya pengendalian tikus yang berkelanjutan untuk melindungi hasil panen. "Kami ingin petani memahami metode-metode yang tidak hanya efektif tetapi juga menjaga ekosistem lingkungan. Kerja sama antara pemerintah, penyuluh, dan petani adalah kunci keberhasilan," ungkapnya.
Ketua Gapoktan Tani Makmur, H. Soepardiyono, menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini. "Dengan adanya pelatihan ini, petani mendapatkan solusi yang lebih efisien dan aman. Kami yakin metode ini dapat membantu mengurangi kerugian akibat hama tikus," katanya.
PPL dan POPT memberikan materi teknis tentang cara membuat emposan tikus, alat sederhana yang memanfaatkan asap beracun untuk membasmi tikus di lubang-lubangnya. Selain itu, dilakukan penyerahan rumah burung hantu kepada kelompok tani dan pemasangan di area persawahan strategis. Burung hantu diketahui efektif sebagai predator alami tikus, sehingga dapat mengurangi populasi tikus secara signifikan.
Ulu-Ulu Kalurahan Timbulharjo menambahkan bahwa pendekatan alami ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung pertanian berkelanjutan. "Rumah burung hantu yang dipasang hari ini akan terus kami pantau efektivitasnya dalam mengendalikan populasi tikus," katanya.
Pelatihan ini diakhiri dengan demonstrasi pembuatan dan penggunaan emposan tikus serta pemasangan rumah burung hantu di lahan persawahan setempat. Para petani yang hadir menyatakan antusiasme mereka untuk menerapkan metode-metode tersebut di lapangan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani di Timbulharjo dapat lebih siap dalam menghadapi serangan hama tikus, sehingga produktivitas pertanian di wilayah tersebut dapat terus meningkat. Pemerintah Kalurahan Timbulharjo berkomitmen untuk terus mendukung dan mendampingi petani dalam pengelolaan hama secara terpadu.