Pemanfaatan Aplikasi BOS dalam peningkatan Smart City Kabupaten Bantul

 

Kamis, 2 Juni 2022
Ros-In Hotel

Inovasi Digitalisasi pelayanan publik di kabupaten Bantul adalah dengan dibuatnya aplikasi Bantul online shop (BOS). BOS Merupakan aplikasi jual beli online yang diimplementasikan untuk mendukung pelayanan publik bagi pelaku Ukm dan pedagang pasar.

Dibuka pengarahan oleh :
Bapak Joko Purnomo (Wakil Bupati Bantul)
Saat ini Kabupaten Bantul menjadi penerima predikat SPBE terbaik, dan pagi ini kita berbicara soal Bantul Online Shop yang menjadi pemerkuat Bantul Smart City.

Pencanangan yang baik ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan kebermanfaatan yang luas bagi masyarakat. Menurut beliau, Kunci aplikasi ini adalah : 
1. Membangun koneksi kepada stakeholder  - handarbeni
2. Memberikan kemudahan bagi pengguna apliikasi dan pedagang. 
3. Penganggaran bagi pelapak - diberikan bimbingan teknis. 
4. Pengelolaan marketing kepada pelapak

Moderator : Ibu Sri Mulyani
Pemateri 1 : Dr. Wing Wahyu Winarno, MAFIS,CA, Ak

Perkembangan teknologi informasi, toko online semakin merebak, dengan fasilitas, promo dan informasi lebih lengkap. Sehingga kehidupan di daerah diharapkan makin mudah, cepat murah dan menyenangkan. 
Smart city menjadi salah satu jalan untuk mengubah mindset untuk mempersingkat setiap lini kehidupan manusia, teemasuk tata kelola di tiap dimensi (pemerintahan, kehidupan, lingkungan, mobilitas, ekonomi dan sosial). 
Kemajuan ekonomi daerah ditentukan oleh keterlibatan warga daerah itu ditambah warga lain daerah yang tertarik. Agar warga dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi, perlu difasilitasi dengan iming-iming yang menarik. Bantul online shop merupakan media memudahkan pelapak dan pembeli untuk bertransaksi. Barang yang dijual buasanya adalah barang tahan lama (barang, pakaiaan, aksesoris, pakaian, aksesoris kendaraan, dsb). Saat ini memang masih dalam tahap pengembangan sehingga perlu perbaikan bersama.

Pemateri 2 : 

Pradiptya Setyahadi, S.T., M.Sc.
Sosialisasi Masterplan Smart City Bantul


Saat ini Kabupaten Bantul memiliki 125 Inovasi Smart City yang terdiri dari 67 kegiatan TIK dan 58 kegiatan non TIK.

Pengantar : Saat ini pengintegrasian data relatif bisa diwujudkan namun masalah yang ada antara lain masalah non teknis  seperti kepentingan politik. 
Dashboard Program Inovasi :
Berisikan program inovasi yang terupdate dengan baik dan dapat di input oleh siapapun. Dari dasboard tersebut, dilihat program smart branding masih tergolong sedikit, dan program smart governance.

Salah satu program BOS ini hampir sama dengan SiBakul Jogja yang berada di Provinsi DIY. Pada implementasinya, kegiatan ini perlu inovasi untuk memperkuat brandingnya. 
Selain itu perlu dilihat juga dalam penyusunan inovasi dipertimbangkan juga dampak  dan kesiapan sumberdaya serta ekosistem yang ada.

Moderator :
Selanjutnya akan diusulkan agar pemerintah dapat berbelanja minimal kebutuhan rapat di Bantul Online Shop (BOS)