Sosialisasi Sumbu Filosofi dan Monitoring Bunda Literasi Kabupaten Bantul bersama Kapanewon Sewon di Sekolah Dasar: Meningkatkan Kesadaran Berliterasi di Lingkungan Sekolah

Dalam upaya meningkatkan kesadaran berliterasi di lingkungan sekolah, Bunda Literasi Kapanewon Sewon, Hartini S.IP., M.M dan Bunda literasi Kabupaten Bantul, Emi Masruroh, S.Pd bersama Korwil Pendidikan Sewon, Polsek Sewon, Koramil Sewon, KUA Sewon, Staf Kapanewon Sewon, serta dibantu RAPI Lokal Sewon telah digalakkan di sekolah dasar di 8 (delapan) sekolah dasar di Kapanewon Sewon pada 27 November - 1 Desember 2023. Program ini bertujuan untuk melihat dan meninjau bagaimana ekosistem literasi diterapkan di tiap sekolah.

Kegiatan kali ini selain berkunjung, Bunda Literasi Kapaenwon Sewon dan Kabupaten Bantul memberikan stimulan berupa buku bacaan dan Buku terkait Sumbu Filosofi. DImana seperti yang diketahui, Yogyakarta menjadi salah satu Provinsi yang masuk kategori Warisan Dunia UNESCO atas adanya Garis Imajiner Sumbu Filosofi. Sewon sebagai salah satu Kapanewon yang dilewati sumbu Filosofi terus menggencarkan untuk literasi Sumbu Filosofi kepada anak-anak; salah satunya lewat kegiatan Monitoring Bunda Literasi ini.

Dalam peluncuran program ini, Bunda Literasi Kabupaten Bantul bersama dengan berbagai pihak terkait menyampaikan bahwa peran orang tua dan lingkungan sekolahmemiliki dampak signifikan dalam membentuk minat baca dan kecintaan anak-anak terhadap literasi. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk melibatkan orang tua kedua dalam upaya meningkatkan kualitas literasi di lingkungan sekolah.

Bunda Literasi Kapanewon Sewon, menyatakan 

"Program ini tidak hanya sekadar memantau, tetapi juga memberikan pemahaman kepada para Bunda mengenai pentingnya peran mereka dalam membentuk kebiasaan membaca anak-anak di rumah. Orang tua adalah mitra utama sekolah dalam mencetak generasi yang literat dan berpengetahuan luas."

Sekolah diharapkan memiliki ekosistem yang sejuk untuk anak berliterasi, mulai dari menggali lewat media massa, buku fisik, literasi digital hingga memupuk dan menjaga rasa keingintahuan. Mereka akan diajak untuk terlibat dalam kegiatan membaca bersama anak-anak, mengadakan pertemuan dengan orang tua lainnya untuk berbagi pengalaman, serta menyelenggarakan kegiatan literasi di lingkungan sekitar.

Adapun sekolah yang dimonitoring antara lain :

  1. SD Negeri Monggang
  2. SD Negeri Sewon 
  3. SD Negeri Balong
  4. SD Negeri Kepuhan
  5. SD Negeri Tembi
  6. SD Negeri Ngoto
  7. SD Negeri 3 Jarakan
  8. SD Negeri Sawit

Dalam tahap awal, program ini akan melakukan evaluasi terhadap partisipasi dan dampak positif yang dihasilkan. Pihak sekolah akan bekerja sama erat dengan Bunda Literasi untuk mendokumentasikan perkembangan literasi anak-anak dan mencatat perubahan perilaku membaca di rumah.

Sebagai bagian dari program, juga direncanakan adanya workshop dan pelatihan untuk para Bunda Literasi, di mana mereka akan diberikan informasi dan strategi untuk mendukung anak-anak dalam membangun kebiasaan membaca sejak dini.

Dengan "Monitoring Bunda Literasi," diharapkan kesadaran berliterasi di lingkungan sekolah dapat meningkat, menciptakan generasi yang lebih terampil, kreatif, dan berkembang dengan baik dalam dunia literasi modern. Program ini menjadi upaya konkret dalam mewujudkan sekolah sebagai tempat pembelajaran yang melibatkan semua pihak, termasuk peran penting orang tua dalam mencetak generasi literat.